Saturday, October 1, 2016

Arus Pecah atau "RIP CURRENT"

WAJIB BACA Jika Kita ke Pantai

Arus pecah (Arus tempur) adalah arus air yang mengalir kuat ke arah laut dari  sekitar pantai, biasanya melalui garis selancar, dan dapat terjadi pada setiap  pantai yang bergelombang pecah (Wikipedia)

Yang sangat penting untuk diamati sebelum kecebur ke pantai.  Jika  melihat arus seperti gambar dibawah ini, sebaiknya tidak mencoba memasuki atau bermain di tengahnya, karena dapat menyeret ke tengah laut.

Kalau sudah terlanjur diseret arus pecah sebaiknya  berenang kesamping dulu lalu renang keluar, jangan sampai berenang melawan arus karna  akan menyebabkan anda kehabisan tenaga
Gambar Arus Pecah 1
Gambar arus pecah 2
Gambar Cara Selamat dengan Arus Pecah


Silakan Ingatkan orang2 disekitar kita.

https://www.youtube.com/watch?v=-hCZuYzNujI
http://scijinks.jpl.nasa.gov/rip-currents/
https://id.wikipedia.org/wiki/Arus_pecah
http://www.ripcurrents.noaa.gov/overview.shtml
http://lifesaving.com.au/rips/

Saturday, April 16, 2016

Kenapa Setir Mobil di Indonesia berada di kanan?

Mengapa kita (orang Indonesia) berkendara di lajur kiri jalan? Sebelum di jawab, perlu anda ketahui bahwa di dunia terdapat dua aturan/standar dalam berkendara yaitu left-driving countries dan right-driving countries. Perhatikan, jangan sampai kebolak-balik ! Left-driving countries adalah negara yang warga negaranya menggunakan lajur kiri jalan untuk berkendara, sehingga posisi setir/kemudi pada mobil ada disebelah kanan.Contoh paling gampang adalah yang berlaku di Indonesia. Negara lainnya yang menganut sistem yang sama adalah UK, Jepang, Australia, India, Singapura,Malaysia dll.
Sebaliknya, right-driving countries adalah negara yang warga negaranya menggunakan lajur kanan jalan untuk berkendara, sehingga posisi setir/kemudi pada mobil ada disebelah kiri.Contoh : USA, mayoritas negara Eropa (kecuali UK), Cina,dll.
Ada 2 faktor yang kemungkinan berpengaruh besar terhadap gaya berkendara orang Indonesia, yaitu :
1. Mayoritas mobil yang ada di pasaran Indonesia adalah buatan Jepang yang notabene left-driving country…Mobil Eropa kurang laku gan di Indonesia..
2. Posisi Indonesia “terjepit” oleh negara-negara commonwealth (persemakmuran) seperti Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Malaysia yang jelas-jelas berkiblat pada UK yang menganut left-driving countries. Hal ini secara tidak langsung berpengaruh terhadap kebiasaan masyarakat dan politik dagang negara kita.
Ternyata, sebenarnya inilah fakta sejarahnya :
Yang pertama, roda lahir di Eropa. Automotif juga lahir di Eropa, dan tentu saja Amerika. Jadi merekalah penentu peraturan pengguna jalan ini pada awalnya. Tapi bukan berarti hanya maunya DLLAJR tiap negara harus jalan begini dan begitu. Rupanya masalah politik juga menentukan. Ini terjadi zaman Perang Napoleon-Inggris. Memang benar sebelum tahun 1794, di Perancis orang berkendara sudah disebelah kanan. Maka ketika Napoleon berkuasa, termasuk daerah jajahannya diperintahkannya berkendara disebelah kanan jalan. Daerah jajahannya di Swiss, Jerman, Italy, Polandia dan Spanyol, ikut disebelah kanan.
Sebaliknya negara musuh Perancis membuat peraturan berkendara disebelah kiri jalan. Mereka adalah Inggris, Hongaria, Rusia dan Portugal. Negara jajahan keduanya di Asia dan Afrika juga mengikuti koloni mereka. India dan Indonesia ketika dijajah Inggris berkendara disebelah kiri jalan. Belanda dijajah Napoleon, makanya berkendara disebelah kanan. Setelah berkuasa lagi di Hindia Belanda, Belanda tidak merubah aturan Inggris tersebut sehingga sampai sekarang Indonesia berkendara disebelah kiri jalan. Inggris tetap berkendara disebelah kiri jalan, termasuk Australia. Amerika Serikat menetapkan peraturannya sendiri. Sejak awal, mereka berkendara disebelah kanan jalan. Seperti disebut diatas peraturan jalan dikanan jalan sudah mantap disejumlah negara Eropah. Ketika Jerman melakukan Aneksasai Austria pada awal tahun 1938, dirubahnya peraturan menjadi jalan kiri.
Ini juga terjadi di Cekoslovakia. Rupanya Hitler Jerman tidak mau ketinggalan. Ketika menaklukan Austria tanggal 12 Maret 1938, segera diperintahkannya pemakai jalan merubah berkendara dari kiri kekanan lagi dalam satu malam. Bisa dibayangkan terjadilah kekacauan karena rupanya trem juga terkena peraturan tersebut. Pada tahun 1939, Ceko dan Honggaria juga harus mengikuti aturan ini. Selain faktor politik, faktor ekonomi juga diperhatikan. Misalnya Swedia pada tahun 1967 merubah aturan jalan rayanya berjalan kesebelah kanan, karena rupanya tidak mau pusing-pusing dan lebih ekonomis, disebabkan Mobil Volvo dan Saab yang laku keras dinegara yang berkendara disebelah kanan. (milis mediacare). Ternyata perbedaan posisi ketika menyetir mobil di beberapa negara memiliki kisah unik yang melatarbelakanginya .
Negara-negara dengan sistem lalu lintas di sisi kiri yang berarti mengemudi dengan stir kanan ternyata asal usulnya berasal dari Inggris. Mengapa demikian? Inti jawabannya sebenarnya karena kebanyakan orang ternyata adalah right-handed (dominan menggunakan tangan kanan dalam aktivitasnya) begitupun dengan ahli pedang dan ksatria di Inggris. Hal ini membuat mereka lebih suka berjalan di sisi kiri agar tangan kanan mereka lebih dekat pada lawan dan pedang di sarungnya jauh dari jangkauan musuh. Umumnya negara-negara koloni Inggris akan mengikuti sistem lalu lintas sisi kiri karena kebiasaan yang dibawa oleh orang Inggris.
Hal di atas ternyata berbeda dengan di Prancis dan Amerika Serikat yang memiliki sistem lalu lintas sisi kanan yang berarti jika kita menyetir di kedua negara tersebut maka kita akan menggunakan stir kiri. Sejarahnya dimulai pada akhir sekitar 1700-an, saat buruh angkut di kedua negara tersebut mengangkut hasil peternakan dalam gerbong besar yang ditarik kuda. Ternyata gerbong tersebut tidak mempunyai tempat duduk untuk pengemudinya sehingga kusir terpaksa duduk di sisi sebelah kiri dari punggung kuda agar dapat menggunakan tangan kanannya untuk memecut kudanya. Duduk di punggung kuda sebelah kiri, secara alamiah kusir dapat melihat tiap gerbong yang berpapasan dari arah berlawanan di sebelah kiri dan memastikan kondisi jalan yang dilalui oleh gerbong. Karena hal tersebut, kusir tetap melaju di sisi kanan jalan.
Nah, bagaimana dengan Indonesia? ternyata pengalaman dijajah oleh Belanda selama 3,5 abad memberikan pengaruh yang besar. Meskipun sistem lalu lintas di Belanda sempat berubah dari sisi kiri, mengikuti sistem di Inggris, menjadi sisi kanan karena sempat dijajah oleh Napoleon, hal itu tidak mengubah kebiasaan awal mereka ketika telah tiba di Indonesia. Inilah sebabnya sampai saat ini ketika menyetir mobil, kita selalu menggunakan stir kanan.

Setelah megetahui sejarahNya
, jangan coba-coba meniru kesatria berkuda pada abad pertengahan sambil mengangkat pedang, karna karna itu berbahaya dan jelas anda akan ditanggkap polisi? heheh

Sunday, April 3, 2016

DAFTAR Lesehan Kopi di YOGYAKARTA


1. Mato Kopi

Di kawasan area Selokan Mataram saya bertandang ke Mato Kopi yang buka 24 jam.  Di sini pengunjung yang kebayakan kalangan mahasiswa sedang asyik menikmati kopi dan berbagai penganan gorengan. Saya memesan kopi sue yang dicampur dengan jahe dan kopi kotok, sebuah signature drink khas Mato Kopi. Kopi ini direbus dua kali hingga menghasilkan kopi pekat yang disajikan dalam gelas kecil. Kedua kopi ini dijual dengan harga di bawah 2000 per gelas. Biasanya cafe ini ramai setiap menjelang malam saat orang2 mulai mencari kehangatan dengan segelas kopi yang mereka bisa nikmati sambil lesehan dengan penerangan seadanya. Romantis kan ?
gub
Selanjutnya mari kita berkunjung ke Goeboex Coffee, sebuah warung kopi masih dengan konsep lesehan. Mereka berdiri sejak Januari 2006 yang berlokasi di jalan Perumnas Mundu, Sleman dengan misi mengenalkan berbagai jenis kopi dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan kisaran harga yang hampir sama alias murah meriah sesuai dengan kantong mahasiswa sehingga kopi ini dikenal dengancengcengpo, kata Yudi kasir di Goeboex Coffee.

3. Waroeng Kopi Gandroeng
Jl. Perumahan no 300an, Ada Teks A-Milk  atau bertepatan utara Pos kamling RW 02 Mundu, Depan Ice Cream Nitrous, Dari Arah Goeboex Caffe Lurus ke utara sampai D'beer lurus lagi.
Sambil menikmati suasana di sekitaran sawah dengan musik alami suara kodok dan jangkrik,  Buka 24 Jam + WIFI Gratis

4. TwentyFour 7
Selokan Mataram  buka 24 Jam + Wifi 5.000 sepuasnya

5. Kebun Laras
Selatan Amplaz, buka 24 Jam + WIFI 3.000/jam

6. Bendol Caffe
Jembatan Merah 60 E
Belakang Dapur Jago Rawit atau Selatan L, Cost Seafood kira2 10 meter + WIFI Gratis

7. Ngkring Tongkrong Nusantara
Bertempat: Selokan Mataran , berderetan dengan Egois dan TwentyFour 7 ,,, Buka sampe pukul 02,00 +WIFI dan Bonus Fasilitas Baca Buku 

8. Egois Nasi Bakar & Kopi Klothok, Sampai jam 01.00  + WIFI

9. Ngeban resto yang sore itu mulai buka sejak jam 4 sore sudah mulai dipenuhi oleh pengunjung. Saat matahari mulai tenggelam, pengunjung semakin ramai dan didominasi oleh anak2 muda kota gudeg ini. Lokasinya di Condong Catur, tidak terlalu jauh dengan kedua Mato Kopi dan Goeboex Coffee.
Resto ini cukup modern, selain dengan konsep lesehan mereka juga menyediakan meja kursi layaknya sebuah restoran. Dengan pemandangan hijau pohonan yang rimbun dihiasi lilin membuat beberapa pengunjung yang berpasangan semakin tak hirau dengan suasana sekitarnya. Ah atmosfir ini membuat orang dan termasuk saya jadi enggan beranjak di tengah cuaca yang sangat bersahabat.

Wednesday, March 16, 2016

Hubungan Antara Pengukuran, Penilaian,& Evaluasi

 Pengukuran berarti kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sesuatu. Sehingga istilah mengukur dapat diartikan membandingkan sesuatu dengan ukuran tertentu  (Sudijono, 2011). Sehingga dapat kita simpulkan bahwa pengukuran lebih bersifat kuantitaif.

  • Hopkins dan Antes (1990) mengartikan pengukuran sebagai “suatu proses yang menghasilkan gambaran berupa angka-angka berdasarkan hasil pengamatan mengenai beberapa ciri tentang suatu objek, orang atau peristiwa.
  • Menurut Zainul dan Nasution (2001) pengukuran memiliki dua karakteristik utama yaitu: 1) penggunaan angka atau skala tertentu; 2) menurut suatu aturan atau formula tertentu. Pengukuran merupakan pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakter tertentu yang dimiliki oleh seseorang, atau suatu obyek tertentu yang mengacu pada aturan dan formulasi yang jelas. Aturan atau formulasi tersebut harus disepakati secara umum oleh para ahli.
Istilah “penilaian” berarti menilai sesuatu. Sedangkan menilai memiliki arti mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpegangan pada ukuran baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan sebagainya (Sudijono, 2011). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penilain bersifat kualitatif.
Sedangkan istilah “evaluasi” merupakan kegiatan mengukur dan menilai (Arikunto, 2009). Evaluasi dapat juga diartikan penafsiran atau interpretasi yang sering bersumber dari data kuantitatif (Sudijono, 2011). Tetapi Prof. Dr. Masroen, M.A (dalam Sudijono, 2011) mengemukakan bahwa tidak semua penafsiran itu bersumber dari keterangan-keterangan yang bersifat kuantitatif. Sebagai contoh misalnya keterangan-keterangan mengenai hal-hal yang disukai siswa, pengalaman-pengalaman masa lalu, dan lain-lain, yang kesemuanya itu bersifat kualitatif. Menurut Gronlund (dalam Djaali,2008) evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan program telah tercapai.


Sehingga keterkaitan antara ketiga istilah diatas adalah dalam evaluasi mencakup kegiatan mengukur dan menilai, dua kegiatan tersebut dilalui sebelum mengambil keputusan terhadap sesuatu. Kita tidak dapat mengadakan penilaian sebelum mengadakan pengukuran.

Sejarah Tambora Sesi 5

Tuesday, March 15, 2016

APAKAH NASIB BISA DIUBAH ?

17. Katakanlah: “Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?” Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah.  ( QS. Al-Azhab 33:17 )
51. Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.“
( QS. At-Taubah 9:51 )
22. Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lohmahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
( QS. Al Hadid 57:22 )
Ayat ayat di dalam Al Qur’an yang tersebut di atas banyak dijadikan alasan bahwa takdir, nasib jelek yang menimpa kita adalah suratan takdir dan tidak bisa dirubah, tapi dengan izin Allah maka nasib jelek atau takdir jelek yang telah digariskan kita bisa dirubah dengan doa, dan juga disertai kerja keras yang terus menerus. Sebagaimana yang disebutkan di dalam beberapa hadits dan juga di dalam beberapa ayat Al Qur’an.
Insyaa Allah “Nasib bisa dirubah”,  siapa yang bisa merubah nasib ? Tentu saja hanya Allah. Allah mungkin telah memutuskan nasib jelek pada kita tetapi Allah juga punya kuasa penuh untuk merubah nasib kita.
“Doa kita bisa merubah nasib kita, dan kebaikan dapat memperpanjang umur kita. (HR. Ath-Thahawi)
Hanya orang orang yang berprasangka baik pada Allah  yang akan berdoa secara ikhlas.
60. Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”.     ( QS. Al Mu’min 40 : 60 )
“Tidak ada hamba yg berdoa pada Allah kecuali dikabulkan dalam 3 cara :1. Dikabulkan seperti yg kita inginkan, 2. Dikabulkan untuk mengganti nasib yg jelek, dan 3.disimpan untuk hari akhir, ” (HR. Ath-Thabrani )
16. Sesungguhnya Allah sangat pemalu, dermawan, dan Maha Pengasih. Allah malu melihat hambanya mengangkat kedua tanganya memohon pada Allah dan membiarkan tanpa hasil dan kecewa. (HR. Al Hakim)
286. Allah tidak akan membebani kamu kecuali sebatas kemampuan yang ada.
( QS. Al Baqarah  2 : 286 )
“Allah tidak akan pernah merubah kondisi kita, hingga kita merubah apa apa yang ada dalam diri kita”. ( QS.An Anfaal 8 : 53 )
Nasib kita tidak akan pernah jauh lebih baik kecuali kita focus dan kerja keras, berdoa, dan yakin akan kekuasaan Allah.
Ada sebuah philosophy yang sangat sederhana dari orang orang yang sukses secara materi dan  juga sukses secara spiritual yaitu “ DUWIT SAJUTA” yang apabila kita cermati akan sangat bermanfaat bagi orang orang yang ingin sukses dan ingin merubah nasib.  DUWIT – Doa, Usaha, Waktu, Ikhtiar, Tekad  sedangkan SAJUTA – Sabar, Jujur, Tawakal.
Secara detail orang yang telah berhasil atau sukses secara materi dan spiritual akan selalu berdoa, berusaha keras, memerlukan waktu dan menghargai waktu, juga berikhtiar dan bertekad untuk menggapai mimpi mimpi mereka dan juga selalu bersabar, jujur, dan juga tawakal.
Seberapa keras usaha mereka tetapi Allah baru memberikan sedikit maka mereka selalu bersabar dan tawakal untuk menerima tetapi tetap selalu berusaha dan bekerja keras untuk menggapai impianya.
" Kebangkalah kemampuanmu hingga Tuhanpun berkonsultasi menurunkan takdirnya kepadamu ". Muhammad Iqbal . Kalau dalam kitab sucinya “ Allah tidak akan merubah nasib kaum sebelum kaum itu sendiri merubahanya” Gambar diambil dari http://www.tripadvisor.co.uk/LocationPhotoDirectLink-g190932-d2405905-i50392544-Takdir-Whitley_Bay_Tyne_and_Wear_England.html Selalu saja ada perbedaan pemahaman penafsiaran tentang nasib dan takdir, ada yang bilang nasib bisa dirubah dan takdir tidak bisa dirubah.  Sudahlah sipen saja pengetahuan dan keaykinan ini , karena saya akan menyampaikan sesuai judul diatas bahwa nasib bisa dirubah dan takdirpun bisa dirubah. Jadi nasib dan takdir itu bisa dirubah. Nah siapa yang bisa merubah nasib dan takdir ini? Siapa yang menulisnya? Siapa pula yang mentukannya? Iya Allahlah yang kuasa merubahnya.  Jadi sekali lagi nasib dan takdir bisa dirubah jika Allah berkehendak merubahnya. Bagi yang biasa membaca surat yasin hal ini bukanlah hal yang mengagetkan dan baru , sebab dalam ayat 80 disana berisi tentang pertanyaan bisakah Allah membuat Allah lagi dan Allah jawab bisa. Allah jika berkendak cukuplah berkata jadilah maka jadilah ia. Nah makanya untuk merubah takdir dan nasib kita tentunya juga perlu ilmu dan juga strategi juga pastinya taktik. Lalu bagaimana caranya? Gampang tinggal berdoa saja.  Tapi tentunya adalah kita harus masuk kedalam golongan orang yang bertaqwa. Karena jika kita masuk golongan orang yang bertaqwa maka akan diberi jalan keluar  yang tidak disangka –sangka.  Karena amal kebebaikan manusia itu akan dibalas dengan kebaikan pula oleh Tuhan , baik dia kafir atau beriman. Inilah perbedaannya kalau dia kafir pastinya amal kebiakknya akan segera diberikan kontan di dunia sedangkan diakherat tidak punya sedikitpun amal kebaikan, berbeda dengan orang beriman balasan kebaikannya biasanya sedkit saja diberikandi dunia tapi kalau keburukannya akan ddisegerakan didunia. Sedangkan kebaikannya akan diberikan diakherat. Jadi dengan wasilah amal kebaikan dan kemudaian berdoa adalah cara yang ampuh untuk merubah takdir dan nasib kita. Juga perlu kita sikapi semua akan bernilai ibadaah jika kita niatkan untuk ibadah. Bekerja dan menfkahi keluarga jika kita niatkan unutk ibadah maka 8 jam kita beribadah, berubungan badan dengan istri jika kita niatain buat ibadah maka itun menjadi ibadah, beitupun jika kita kuliah atau sekolah jika diniatkan unutk ibadah maka jadi amal kebaikan.  Tapi tentunya sholat tetap akan jadi ibadah no1 yang akan menjadi tiang agama dan amal pertama yang dihisab. Selamat merubah takdir dan nasib Anda dengan tetap bekrja dan berkarya yang dinitakan untuk ibadah dan berdoalah kepada Tuhan karena berdoa adalah hak hambaNya dan pengakuan diri sebagai hambda bukan cuman sarana buat mendapatkan hajat tapi berdoa juga adalah alat komunikasi kita dengan Tuhan kita.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/alcireboni/takdir-nasib-itu-bisa-diubah_552fcc826ea8347e408b45d8

Refer
mtaufikhz
http://www.kompasiana.com/

Sunday, November 29, 2015

ANALISIS PEKERJAAN Untuk Pendidikan dan Pelatihan

ANALISIS PEKERJAAN Untuk Pendidikan dan Pelatihan

APA ANALISIS PEKERJAAN ITU?
       Analisis pekerjaan adalah teknik yang digunakan untuk memecah area mengajar dalam pekerjaan, menjadi pendekatan dan di manajemen untuk tujuan pengajaran, dari yang sederhana sampai ke yang kompleks dari semua isi pelajaran untuk kegiatan DIKLAT atau program tertentu
       Tujuannya agar pengajaran dilakukan secara sistematis dan  teratur agar efisien dan mencapai mutu yang efektif.
ANALISIS DAN INDUSTRI

       Dalam rangka untuk memastikan produktivitas yang lebih maksimal, analisis industri dilakukan untuk mempelajari pekerjaan yang yang dilakukan oleh karyawan. Mereka mengembangkan rencana induk yang sangat rinci sbb:
(a)    Langkah-langkah yang berurutan untuk diikuti,
(b)   Hal yang perlu diingat tentang kinerja yang benar dari setiap langkah,
(c)    Keselamatan yang harus diamati ketika melakukan langkah-langkah,
(d)    Pemeriksaan kualitas yang akan dibuat pada     interval tertentu,
(e)   standar waktu, dan
(f)     Poin penting lainnya yang dapat membuat         pekerjaan lebih mudah, lebih efisien dan           memastikan kualitas yang lebih tinggi. Analisis           dikembangkan untuk setiap pekerjaan digunakan           sebagai panduan untuk melatih pekerja baru.


Dengan perkembangan teknik analisis ditemukan bahwa pekerja dapat dilatih dengan sangat cepat dan mampu menghasilkan lebih banyak pekerjaan dengan sedikit usaha, sebagian besar industri besar memanfaatkan beberapa jenis pendekatan analisis dalam program pelatihan karyawan mereka.
       Yang jelas bahwa mengajar siswa dalam situasi laboratorium sekolah juga melibatkan efisiensi pelatihan serupa dengan yang ditemukan dalam industri.
       Di sisi lain, guru mempraktekkannya dengan sistem yang terorganisir, menganalisis dan mengelola pembelajaran sehingga akan menemukan pembelajaran yang bisa efisien waktu, berkualitas tinggi, dan dengan pengalaman yang menyenangkan
Sistem dasar untuk menganalisis suatu pekerjaan

       1. Menuliskan / menentukan tujuan .
       2. Mengembangkan rincian unit.
       3. Mengembangkan rincian tugas.
       4. Mengembangkan rincian judul pelajaran.
       5. Mengembangkan rincian langkah / topik.
       6. Mengembangkan rincian poin kunci.
       7. Mengembangkan rincian peralatan / alat / bahan.

1.Menuliskan / menentukan tujuan
Sebelum guru membangun sebuah analisis, perlu memutuskan ke mana kita akan melangkah. Arahnya didasarkan pada apa yang diharapkan dari program DIKLAT. Agar tidak berputar-putar, mengulangi dan menghindari kesenjangan dalam mengajar karena tidak ada tujuan yang jelas. Dengan waktu terbatas yang dapat dicapai dalam kursus: karena itu menjadi perlu untuk memilih apa yang paling penting atau yang diprioritaskan. karna, dalam mengajar guru dapat dibatasi ukuran laboratorium, peralatan yang tersedia, ukuran kelas, tingkat kemampuan siswa, pekerjaan yang tersedia, dan sejumlah kondisi lain.
Dalam hal ini penting untuk mengenali bahwa tidak mungkin untuk mengajarkan semua pengetahuan, keterampilan, dan sikap tentang pekerjaan dalam waktu yang telah dialokasikan untuk kursus. Oleh karena itu, perlu untuk menentukan tujuan sebelum melanjutkan dengan analisis.
Cara yang baik untuk memulai adalah dengan memeriksa industri lokal untuk menentukan apa keterampilan yang dibutuhkan di pasar tenaga kerja. Sebagain besar informasi tersebut dapat dikumpulkan dari konsultasi dengan komite penasihat dan beberapa bahan komersial atau informasi tentang kebutuhan industri yang didapatkan dari Pendidikan Kejuruan.
Beberapa contoh teknis menulis tujuan untuk menyusun tindakan
Siswa akan;
1. Terapkan keterampilan dalam penggunaan instrumen dan peralatan
2. Menerapkan prinsip-prinsip teknik geometri untuk menyusun.
3. Lakukan Lukisan tangan dan Template huruf.
4. Menggambar pandangan tambahan.
5. Terapkan prinsip-prinsip dimensi yang tepat.
6. Berkomunikasi menguatkan kosakata konseptor.
7. Terapkan prinsip-prinsip penyusunan dibantu komputer.

Beberapa tujuan teknis bersifat bimbingan Vokasi, seperti siswa akan dapat:
1.  Pameran untuk pengetahuan tentang daerah kerja     lain yang terkait erat bahan yang di susun.
2. Bukti pengetahuan tentang kondisi kerja dan upah
3. Pameran untuk pengetahuan tentang bagaimana seseorang dapat membuat kemajuan karir di bidang yang disusun.

Beberapa tujuan non-teknis adalah: Siswa akan:

1. Meningkatkan kebiasaan tanggung jawab dan punya inisiatif.
2. Meningkatkan kebiasaan sosial yang baik sedang bekerja dengan siswa lain.
3. Meningkatkan rasa bangga dalam pekerjaan
4. Meningkatkan kemampuan untuk merencanakan, mengatur, dan mengkoordinasikan pekerjaan
5. Meningkatkan apresiasi dan menjunjung tinggi untuk kualitas kerja yang baik.
6. Meningkatkan kesadaran tinggi dalam keselamatan.
7. Upayakan menuju mendapatkan pengakuan sebagai warga negara yang baik serta pekerja yang baik.
8. Meningkatkan kebiasaan kerja seperti kejujuran, ketepatan waktu dan kerjasama
9. Mempelajari aturan etika profesi dan mematuhi aturan-aturan untuk mendapatkan kepercayaan publik dan rasa hormat.
10. Meningkatkan kemampuan untuk memecahkan problem seminimal mungkin dengan  bantuan guru.

2. Rincian unit

       Divisi utama dalam suatu kursus yang disebut unit atau blok. Unit adalah wilayah yang lebih rinci dari pelajaran yang melibatkan kerja manipulatif dan informasi instruksi.
       Kombinasi kegiatan direncanakan, baik teknis informasi maupun pengembangan keterampilan manipulatif perlu belajar langsung.
Judul Unit diatur sedemikian rupa sehingga isi(materi) akan berjalan dari yang sederhana sampai ke yang kompleks sepanjang kursus. Ada empat pedoman dasar untuk mengikuti dalam menentukan apakah pengetahuan dapat diklasifikasikan sebagai satu unit yaitu:
1. Pengetahuan (Informasi terkait ) dan keterampilan harus mengalir. Kerja harus masuk akal bagi siswa ketika digabungkan bersama-sama. Jenis informasi dan jenis keterampilan pelajaran harus dikoordinasikan pada topik yang sama.
2. Perbedaan dalam fungsi. siswa dapat melihat bahwa bingkai keselarasan, walaupun berbeda dalam fungsi. Seperti pengetahuan dan keterampilan yang sama dalam satu unit.
3. Kesenjangan antara unit. Umumnya, berbagai jenis peralatan alat & bahan atau prosedur yang digunakan sebagai unit yang baru dimulai.
4. Point
divisi yg logis. Siswa harus mendapatkan perasaan yg logis pada akhirnya, bahwa mereka telah menyimpulkan jenis proses tertentu. Pada dasarnya, guru mengakhiri proses dan memulai proses baru (yang biasanya membutuhkan pengetahuan tentang unit sebelumnya).

3. Rincian Tugas
Sebelum guru dapat merencanakan pelajaran, tes, lembar instruksi dan bahan ajar yang dibutuhkan dan lainnya, keputusan harus dibuat pada daftar kegiatan tambahan siswa akan ditampilkan di setiap unit. Kata-kata tugas, pekerjaan, proyek, kompetensi, dan aktivitas yang digunakan secara bergantian, untuk menjelaskannya bahwa guru harus berkomunikasi dengan siswa dalam bahasa yang sama dengan   yang digunakan oleh supervisor di dunia industri nyata.
Di setiap unit harus ada daftar tugas untuk peningkatan penguasaan materi dalam belajar, seperti:
(a)  Dari yang sederhana hingga kompleks,
(b)  Dari akrab samapai dengan yang asing,
(c) Dilakukan dalam urutan pada pekerjaan,
(d) Kemudian, punya nilai tambah untuk siswa yang mencatat  kemajuan sehingga membantu untuk dapat dikembangkan lagi dari rincian tugas yang dibuat.


Beberapa petunjuk untuk seleksi tugas:
1. Hindari memilih tugas yang hanya cocok pada satu Situasi ajaran tertentu
2. Tugas harus memiliki nilai pendidikan yang nyata.
3. Tugas harus berguna.
4. Tugas harus mewakili praktek kerja nyata dan yang didasarkan pada kebutuhan industri
5. Tugas harus bertepatan dengan tujuan kurikulum.
6. Tugas harus menawarkan kesempatan untuk berprestasi.
7. Tugas, ketika digabungkan, harus mengarah pada kerja keterampilan.
9. Tugas harus menawarkan praktek.


4. Rincian Judul Pelajaran

Setelah rincian tugas menjadi perlu untuk menentukan apa itu pelajaran, informasi dan kemampuan manipulatif, harus diajarkan untuk memungkinkan siswa untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Penentuan ini disebut rincian judul pelajaran. Pemaparan Pelajaran yang diberikan oleh guru yang menyediakan pengetahuan baru atau keterampilan untuk siswa dapat diberikan kepada individu, kelompok kecil, atau seluruh kelas. Pada poin ini, judul pelajaran dibahas hanya sebagai bagian dari analisis. Rencana pelajaran dijelaskan sepenuhnya dalam Bab 6.

5. Rincian langkah / topik
Setelah menyelesaikan rincian judul pelajaran, guru menganalisa setiap judul rencana pelajaran yang terdaftar di langkah-langkah utama. Setelah itu judul  pelajaran dipecah menjadi beberapa langkah dan dipecah menjadi beberapa topik.
Sebagai contoh pelajaran yang berjudul “Bentuk atap bangunan" mungkin dipecah menjadi topik utama berikut.
1. arsitektur.
2. datar atap.
3. gudang atap.
4. kabel atap.
5. Hip atap.
6. lengkungan atap.
6. Rincian poin kunci
Untuk langkah/topik kebanyakan dalam pelajaran ada banyak hal yang  harus ingat oleh instruktur untuk mengerjakan dan mengatakan hal yang penting. ini disebut poin kunci. Dalam sub-langkah atau unsur-unsur tugas biasanya ada sejumlah  poin kunci, dalam hal ini guru harus menjelaskan pelajaran sampai dimengerti oleh siswa. Poin penting yang biasanya dikasih tau berupa larangan, caranya, mengapa dilakukan, ketika dilakukan, dan tindakan pencegahan keselamatan dan "trik lain melakukannya".
Dilapangan guru sering kesulitan mengingat poin kunci yang harus disampaikan maka setiap poin kunci harus di dahului dengan Kata hati-hati atau cacatan
Dengan cara demikian Akhirnya guru akan mengingat langkah-langkah dasar dan kunci poin untuk Setiap pelajaran.

7. Rincian peralatan / alat / bahan
Setelah menyelesaikan rincian poin kunci, diperlukan untuk mendata daftar peralatan, bahan, referensi, dan barang-barang lainnya yang perlu guru hadirkan saat pelajaran.


Beberapa keuntungan dalam membuat bagan analisis :
1. Guru dapat menentukan operasi yang pertama dalam mengajar.
2. Guru dapat menggunakan bagan untuk membangun sistem mengajar untuk perbedaan individual.
3. Sangat mungkin untuk merencanakan operasi dan tugas-tugas mulai dari yang sederhana ke kompleks.
4. Jika analisis  hati-hati dilakukan, guru  yakin bahwa tidak ada pelajaran dihilangkan.
5. Kesenjangan dalam instruksi yang           diminimalkan.
6. Sangat mungkin untuk menentukan pembelajaran dari grafik operasi yang harus dikumpulkan bersama-sama untuk demonstrasikan.
7. Mungkin untuk mencapai kemajuan dalam pembelajaran berdasarkan prosedur yang sistematis.
8. Pekerjaan, lembar  operasi dan informasi  dapat dikembangkan dari analisis  (akan dijelaskan pada Bab 7).
Ringkasan
Analisis pekerjaan adalah pendekatan sistematis untuk pengembangan kurikulum. Analisis ini diperlukan untuk mengungkap isi pengajaran dan urutan menyajikan pembelajaran kepada siswa, dengan analisis ini akan membantu dalam mengembangkan kelancaran arus konten(materi) dari yang sederhana sampai dengan yang kompleks. Hal ini membantu guru dalam menghilangkan kesenjangan dan duplikasi dalam menyajikan materi pelajaran.
Dengan mengajarkan kompetensi dan informasi secara tertib, terencana, siswa akan termotivasi karena setiap langkah baru yang dibangun di atas sesuatu yang dipelajari sebelumnya. Guru dapat lebih efisien dari sudut waktu berdiri (mengajar).


      NB: Harus diingat, bagaimanapun, bahwa setiap situasi pengajaran berbeda dan analisis harus dikembangkan sesuai kondisi dan situasi sehingga memenuhi tujuan kursus pekerjaan.